Sabtu, 10 November 2012

Bab 8 Konsep Nilai Waktu dari Uang




Konsep Dasar

Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Lebih singkatnya apabila kita disuruh memilih akan menerima uang saat ini atau seminggu kedepan, kita pasti akan memilih untuk diambil saat ini kan? Karena nilai yang kita dapat saat ini dengan seminggu kedepan tentu akan sangat berbeda nilai waktu uangnya.

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang

Nilai yang akan datang (Future Value)

Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan
Contoh :
Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember
2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya.
Perhitungannya sebagai berikut:
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
FV = 10.000.000 + 1.000.000 .
FV = 11.000.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-

Nilai Sekarang (Present Value)

Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
Misalkan:
P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A
t: Tahun yang akan datang.
r: Tingkat bunga
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka
P(1+rt) = A
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalah ini: A = 10.000,-.   r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56

Nilai masa datang dan nilai sekarang

Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value) merupakan penjabaran dari bunga majemuk.


ANNUITY (Annuitas)

Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Dalam Anuitas (A) terkandung :
1.      Angsuran (An)
2.      Bunga (Bn)
A = An + Bn

Anuitas biasa (ordinary)

Keterangan :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
FVn = PMT1 + in – 1 i
pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)

Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :
PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
Tingkat suku bunga i

Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
Periode kemajemukan tengan tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

Amortisasi Pinjaman
Merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya ( bulanan , kuartalan , atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.
Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga.
Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas.
Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA).
Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode.
Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity.
Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun.

Referensi:

rhassan.staff.gunadarma.ac.id

Jumat, 09 November 2012

Bab 6 Produksi



6   Produksi
1. Pengertian produksi
            Produksi adalahkegiatan perusahaanuntuk menghasilkan barang & jasa dari bahan-bahan/ sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.
Keputusan manajer produksi ada 2 macam, yaitu:
ü  Keputusan yang berhubungan dengan desain dari sistem produksi manufaktur.
ü  Keputusan yang berhubungan dengna operasi & pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Proses produksi menurut pembagian yang macam-macam digolongkan menjadi 4 golongan:
·          Sifat  produk
·          Tipe proses produksi (jangka waktu produksi)
·          Berdasarkan manfaat yang diciptakan
·          Teknik proses produksi.

1.1. Sifat Produk
a)     Produk spesifik
b)     Produk standar
1.2. Tipe proses produksi
Tipe proses produksi ditinjau dari arus bahan mentah sampai menjadi barang jadi dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:
a)     Tipe proses produksi terus-menerus
Biasanya sudah ditentukan pola & jenisnya yang khusus untuk menghasilkan produk secara besar-besaran dari bahan mentah menjadi barang jadi dengan pola urutan yang pasti juga & kegiatan tesebut akan berjalan terus dalam jangka waktu yang lama. Contoh: perusahaan semen, tekstil dan sebagainya.
b)     Tipe proses produksi terputus-putus
Terjadi karenasering terhentinya mesin / alat produksi untuk menyesuaikan dengan keinginan produk akhir yang akan diciptakan. Contih: meubel/ pengecoran logam, dan sebagainya.
1.3. Manfaat yang diciptakan
Manfaat dapat dibagi menjadi 5, yaitu:
ü  Manfaat dasar
Jika kegiatan yan dilakukan perusahaan merupakan kegiatan yang bergerak dalam bidang pengambilan & penyediaan barang-barang dari SDA.
ü  Manfaat bentuk
Proses yang yang menciptakan manfaat bentuk adalah meubel.
ü  Manfaat waktu
Manfaaat waktu dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang mempunyai selisish waktu.
ü  Manfaat tempat
Manfaat tempat dapat dilihat pada perusahaan transportasi.
ü  Manfaat milik
Adalah usaha untuk memindahkan barang dari hyak milik orang yang satu ke orang yang lain. Contoh: pedagang, toko, dan sebagainya.
1.4. Teknik proses produksi
   Berdasarkan tekniknya dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
·        Proses Ekstraktif
Yaitu dijalankan dengan mengambil langsung dari SDA. Contoh: proses penambangan, perkebunan, dan sebagainya.
·        Proses Analitis
Yaitu proses untuk menguraiakan/ memisahakan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya. Contoh: Pertamina.
·        Proses Fabrikasi
Seperti proses analitis tetapi dalam menggunakan alat seperti mesin. Contoh: Proses pembuatan pakaian, sepatu, dan sebagainya.
·        Proses Sintesis
Proses mengkombinasikan beberapa bahan dalam suatu bentuk produk. Contoh: Perusahaan kimia, kaca.
·        Proses Assembling
Merangkaukan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru tanpa ,erubah bentuk fisik. Contoh: perusahaan karoseri mobil.

2. Kegiatan Produksi
                        Kegiatan produksi adalah salah satu bagian dari beberapa kegiatan perusahaan disamping kegiatan personalia, keuangan & pemasaran.
Masalah-masalah dibagian produksi diantaranya:
ü  Perencanaan perusahaan
ü  Perencanaan fasilitas fisik produksi
ü  Pengendalian produksi
ü   Pengendalian persediaan & kualitas produksi
ü  Pemeliharaan peralatan.
1. Perencanaan Produksi
         Perencanaa produksi adalah proses kegiatan penelitian & pengembangan produk baru maupun produk lama yang nanti akan dan telah diproduksi perusahaan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan produk, yaitu:
·        Manfaat produk bagi konsumen
·        Permintaan pasar
·        Potensi pasar
·        Kemungkinan pengembangan produk dimasa yang akan datang
·        Kekuatan persaingan.
2.2 Perencanaan fasilitas fisik produk
Perencanaan fasilitas fisik produk merupakan suatu proses integrasi dimana semua aspek produktifitas harus dipertimbangkan dengan masak. Aspek-aspek perencanaan fasilitas fisik perusahaan terdiri dari:
Ø  Penentuan lokasi perusahaan ( letak sumber bahan mentah, tenaga kerja,pasar, sikap masyarakat setempat, biaya tanah & perpajakan)
Ø  Bangunan ( jumlah, luas bangunan, fasilitas, dsb)
Ø  Perencanaan tata letak fasilitas produk (jarak angkut yang minimum, fleksibilitas ruangan & layout, kemungkinan perluasan di waktu yang akan datang, pemaksimuman ruangan & layout).
Ø  Perencanaan lingkungan kerja (fasilitas pelayanan, masalah kondisi kerja & hubungan kerja).
2.3. Pengendalian produksi
2.3.1. Pengertian
Adalah berbagai kegiatan & metode yang di gunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengelola, mengatur, mengkoordinir & mengarahkanproses produksi ke dalam suatu arus aliran yang memberikan hasil dengan jumlah biaya seminimum mungkin & waktu yang secepat mungkin.
2.3.2. Tahap dalam pengendalian produksi:
Ø  Production forecasting          : peramalan produksi untuk mengetahui jumlah & manfaat produksi.
Ø  Routing                                       : kegiatan untuk menentukan urutan – urutan proses & penggunaan alat.
Ø  Schedulling                                : kegiatan untuk membuat jadwal.
Ø  Dipatching                                 : suatu proses untuk pemberian perintah untuk melaksanakan pekerjaan.
Ø  Follow up                                   : kegiatan untuk menghilangkan terjadinya penundaan keterlambatan kerja.
2.4 Pengendalian persediaan & kualitas
2.4.1. Pengendalian persediaan bahan baku
faktor-faktor yang mempengaruhi EOQ ( Economical Order Quantity):
·        Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun (B)
·        Biaya pemesanan (BP)
·        Biaya penyimpanan (BS)
·        Harga Bahan Baku (H)
Kalau dujadikan dalam rumus EOQ adalah
Jumlah pemesana ekonomis= 2 x B x BP
                                                                           H x BS
2.5 Pengendalian Biaya produksi dan pemeliharaan
Pengendalian biaya produksi digunakan untuk mengetahui berapa besarnya vo,ume penjualan yang menghasilkan keuntungan / kerugian.
Cara yang digunakan untuk menganalisis seluruh biaya yang diperlukan & berapa pendapatan yang diterima perusahaan, dapat menggunakan rumus:
BEP=   FC
             P-V
         Dimana: BEP (Q)             : jumlah unit yang duhasilkan
                        FC                         : Biaya tetap
                        V                           : Variabel Cost (biaya akhir)

2.5.2 Pemeliharaan & penggantian fasilitas produksi
         Dilakukan dalam rangka mempertahankan tingkat produktivitas mesin & peralatan lainnya. untuk menunjang kegiatan ini perlu disusun jadwal rutin mengenai saat pemeliharaan sesuai dengan kemampuan tenaga kerja bagian seevis tetapi jangan sampai baru diperiksa kalau sudah mengaalami kerusakan berat.

Kesimpulan :

Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan  baik berupa barang / jasa untuk menjalani roda perekonomian perusahaan tersebut.


DAFTAR PUSTAKA


1. Widyatmini, Pengantar Bisnis, 1996, Diterbitkan pertama kali oleh Gunadarma, Jakarta.