Visi dan Misi Kota Batam
Visi
“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani
yang Modern dan Menjadi Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”
Misi
Misi
1. Mensukseskan misi pemerintah
untuk mengembangkan Kota Batam sebagai Bandar Modern berskala internasional
sebagai kawasan investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan,
kawasan industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah tangga, industri
pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan, pengelolaan sumberdaya
kelautan melalui kerjasama dengan Pengelola Kawasan dan pemangku kepentingan
pembangunan lainnya.
2. Mengembangkan sistem pendukung
strategis penataan ruang terpadu meliputi komponen fasilitas sarana dan
prasarana sistem transportasi darat laut dan udara yang memadai, sistem
telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima, ekosistem hutan
kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, aman, nyaman dan lestari.
3. Meningkatkan pelayanan
prima dalam hal pendidikan, kesehatan, perumahan yang layak dan terjangkau,
ketenagakerjaan, sosial budaya, fasilitasi keimanan dan ketaqwaan, kepemudaan
dan olahraga agar kualitas hidup manusia dan kecerdasan seluruh lapisan
masyarakat meningkat serta pengentasan kemiskinan.
4. Menumbuhsuburkan kehidupan
harmonis dan berbudi pekerti atas dasar nilai multi etnis, multi kultur, multi
agama dan melestarikan nilai-nilai seni budaya melayu, kearifan lokal dan
memelihara kelestarian lingkungan hidup.
5. Mewujudkan pelaksanaan
pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
Strategi Pembangunan Kota Batam
Selanjutnya Misi Pembangunan Kota Batam tersebut
diterjemahkan dalam Strategi Dasar Pembangunan dan Strategi Bidang Pembangunan
Kota Batam yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
Strategi Dasar
Strategi Dasar Pembangunan Kota Batam adalah :
a. Menciptakan, menjaga, memupuk dan mengoptimalkan manfaat dan kesempatan yang ada dari keunggulan lokal yang dimiliki Batam.
b. Memanfaatkan era globalisasi agar dapat meningkatkan daya saing Batam di pasar dunia.
c. Menciptakan peluang-peluang ekonomi di bidang industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dan alih kapal.
d. Menjadikan Kota Batam sebagai Free Trade Zone dan Free Port dengan semangat Otonomi Daerah dalam rangka memantapkan peranannya sebagai mesin penggerak pembangunan Indonesia Bagian Barat.
e. Meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
f. Meningkatkan pelayanan publik yang kondusif.
a. Menciptakan, menjaga, memupuk dan mengoptimalkan manfaat dan kesempatan yang ada dari keunggulan lokal yang dimiliki Batam.
b. Memanfaatkan era globalisasi agar dapat meningkatkan daya saing Batam di pasar dunia.
c. Menciptakan peluang-peluang ekonomi di bidang industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dan alih kapal.
d. Menjadikan Kota Batam sebagai Free Trade Zone dan Free Port dengan semangat Otonomi Daerah dalam rangka memantapkan peranannya sebagai mesin penggerak pembangunan Indonesia Bagian Barat.
e. Meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
f. Meningkatkan pelayanan publik yang kondusif.
Dalam Rangka itu, maka kebijaksanaan umum pembangunan
Kota Batam ke depan adalah :
a. Meningkatkan mutu sumber daya manusia daerah, terutama agar dapat mengisi peluang usaha yang ada, melalui :
a. Meningkatkan mutu sumber daya manusia daerah, terutama agar dapat mengisi peluang usaha yang ada, melalui :
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan
jalur sekolah agar sejalan dengan pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berwawasan IPTEK dan
memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
2. Mengembangkan pendidikan jalur luar sekolah dan
pelatihan agar memiliki link and match dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
serta kebutuhan pembangunan.
3. Mengembangkan aspek sosial budaya masyarakat dalam
rangka membangun dan mengembangkan nilai-nilai sosial baru yang berkenaan
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti pengembangan wawasan,
etos kerja dan semangat berkarya.
4. Meningkatkan pendidikan agama, serta meningkatkan
apresiasi kesenian dan budaya daerah, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang
berwawasan iman dan taqwa (IMTAQ).
b. Mengembangkan potensial ekonomi rakyat dan potensi
perekonomian daerah dengan mengkaitkan ekonomi antara pusat-pusat pertumbuhan
dengan daerah belakangnya (Hinterland), melalui :
1. Mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi baru yang
berskala kecil dan menengah oleh masyarakat yang berada di daerah hinterland
sesuai dengan kondisi dan potensi sumber daya alam yang tersedia.
2. Mengembangkan kemitraan atas dasar saling
membutuhkan dan saling menguntungkan antara usaha-usaha yang ada di Pulau Batam
dengan usaha-usaha ekonomi masyarakat yang berada di daerah hinterland.
3. Mengembangkan usaha-usaha ekonomi masyarakat di
daerah hinterland agar lebih diversifikatif, melalui perluasan akses terhadap
permodalan, informasi pasar, teknologi tepat guna dan aset produksi lainnya.
c. Mengembangkan fasilitas/utilitas serta rekayasa
sosial melalui :
1. Meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat
memahami arah dan gerak pembangunan yang sedang dan akan berkembang pada masa
yang akan datang.
2. Revitalisasi
dan reaktualisasi nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam masyarakat agar
dapat dimanfaatkan untuk lebih memacu dan mendorong bagi aktifitas,
kreatifitas, inovasi dan motivasi masyarakat.
3. Menumbuhkembangkan kelembaban lokal masyarakat agar
dapat berfungsi dan berperan secara optimal dalam pembangunan.
4. Memberdayakan masyarakat miskin dengan
mengembangkan ekonomi kerakyatan.
d. Mengembangkan infrastruktur fisik kota, melalui
:
1. Meningkatkan kemampuan infrastruktur fisik kota
Batam baik kualitas maupun kuantitas secara merata keseluruh daerah Kota Batam,
terutama didaerah hinterland yang relatif masih tertinggal.
2. Mengembangkan infrastruktur fisik kota yang sesuai
dengan daya dukung yang ada dan mengacu pada Rencana Tata Ruang Daerah Kota
Batam yang berwawasan lingkungan.
3. Membangun fasilitas kota untuk meningkatkan
pelayanan umum kepada masyarakat agar tercipta ketertiban, keamanan ketertiban,
ketentraman dan kemudahan bagi masyarakat.
e. Menciptakan situasi yang kondusif untuk peningkatan
investasi strategis melalui :
1. Melaksanakan program kerjasama dengan berbagai
bentuk kegiatan yang diupayakan sedemikian rupa antara forum kemuspidaan dengan
pihak TNI, aparat kepolisian, masyarakat serta organisasi kemasyarakatan
lainnya yang ada di kota Batam.
2. Melakukan pembangunan perlindungan masyarakat yang
diwujudkan dengan pengembangan kemampuan masyarakat secara terorganisir untuk
berperan aktif dalam menjaga KAMTIBMAS.
3. Meningkatkan kekuatan dan kemampuan segenap
komponen kekuatan pertahanan Kota Batam sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikelola secara profesional, agar terwujud
keamanan yang dapat menjaga situasi Kota Batam lebih kondusif.
Data Geografis Kota Batam
1. Letak Kota Batam terletak antara : 0°.25\'29\'\'
- 1°.15\'00\'\' Lintang Utara
103°.34\'35\'\' - 104°.26\'04\'\' Bujur Timur
103°.34\'35\'\' - 104°.26\'04\'\' Bujur Timur
2.Batas KotaBatam berbatasan dengan : Sebelah
Utara Selat Singapura, Sebelah Selatan Kecamatan Senayang, Sebelah
Timur Kecamatan Bintan Utara, Sebelah Barat Kabupaten Karimun, dan Moro
Kabupaten Karimun.
3. Geologi Wilayah kota Batam seperti halnya
Kecamatan-Kecamatan di daerah Kabupaten di Kepulauan Riau, juga merupakan
bagian dari paparan Kontinental. Pulau-pulau yang tersebar didaerah ini
merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang
membentang dari semenanjung Malaysia/ pulau Singapore di bagian utara samapi
dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta karimun di bagian selatan. Permukaan
tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar dengan variasi
disana-sini berbukit-bukit dengan ketinggian maksimum 160 m diatas permukaan
laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan dikelilingi
hutan-hutan serta semak belukar yang lebat..
4. Fisiografi Wilayah kota Batam terdiri dari 329
buah pulau besar dan kecil, yang letak satu dengan lainnya dihubungkan dengan
perairan. Pulau-pulau yang tersebar pada umumnya merupakan sisa-sisa erosi atau
pencetusan dari daratan pratersier yang membentang dari Semenanjung Malaysia di
bagian utara sampai dengan Pulau Moro, Kundur, serta Karimun di bagian
selatan. Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan
datar namun disana-sini berbukit-bukit, berbatu muda dengan ketinggian maksimum
160 meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan
aliran pelan yang dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat.
Dilihat dari perputaran arus yang ada maka perairan di kota Batam yang berada di
selat malaka ini merupakan daerah subur bagi kehidupan perikanan dan biota
lainnya. Perairan Kota Batam merupakan wilayah ekosistem perikanan Kepulauan
Riau yang dipengaruhi oleh gerakan air yang berasal dari Samudera Hindia yang
melewati Selat Malaka dan gerakan arus yang berasal dari laut Cina Selatan.
Dalam ekosistem di wilayah kota batam ditemukan satwa liar yang terdiri dari 8
(delapan) jenis kelas mamalia, 16 (enam belas) heasevas dan partilia. Tipe
habitat yang digunakan satwa liar ini yaitu : pantai, mangrove, rawa/danau,
lading/kebun, hutan sekunder dan hutan primer.
5. Iklim Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2006 berkisar antara 21,2 C – 24,0 C dan suhu maksimum berkisar antara 29,6 C-34,1 C, sedangkan suhu rata rata sepanjang tahun 2006 adalah 25,6 C - 27,8 C. Keadaan tekanan udara rata rata untuk tahun 2006, minimum 1.006,14 MBS dan maksimum 1.014,1 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 28 knot atau rata rata kecepatan angin maksimal sebesar 4.5 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2006 adalah 208 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.964,7 mm .
a). Pulau Batam 415 Km2 (41.500 Ha) = 67% Luas Singapura.
b). Singapura Terletak 20 Km disebelah Barat Laut pulau Batam, luas 620 Km2 (62.000 Ha).
c). Pulau Bintan Terletak 10 Km di sebelah Timur pulau Batam, luas 1.100 Km2 (110.000 Ha) = 117% Luas Singapura.
5. Iklim Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2006 berkisar antara 21,2 C – 24,0 C dan suhu maksimum berkisar antara 29,6 C-34,1 C, sedangkan suhu rata rata sepanjang tahun 2006 adalah 25,6 C - 27,8 C. Keadaan tekanan udara rata rata untuk tahun 2006, minimum 1.006,14 MBS dan maksimum 1.014,1 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 28 knot atau rata rata kecepatan angin maksimal sebesar 4.5 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2006 adalah 208 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.964,7 mm .
a). Pulau Batam 415 Km2 (41.500 Ha) = 67% Luas Singapura.
b). Singapura Terletak 20 Km disebelah Barat Laut pulau Batam, luas 620 Km2 (62.000 Ha).
c). Pulau Bintan Terletak 10 Km di sebelah Timur pulau Batam, luas 1.100 Km2 (110.000 Ha) = 117% Luas Singapura.
d). Pulau Natuna Terletak 550 Km disebelah Timur
Laut pulau Batam,luas 1.720 Km2 (172.000 Ha) = 277% Luas Singapura.
e). Pulau Bulan Terletak 2.5 Km di sebelah Barat
Daya pulau Batam, luas 100 Km2 (10.000 Ha) = 16% Luas Singapura.
g). Pulau Rempang Terletak disebelah Tenggara
pulau Batam, luas 165.83Km2 (16.583 Ha) = 27% Luas Singapura.
h). Pulau Galang Baru Terletak 180 m disebelah
Selatan pulau Galang,luas 32 Km2 (3.200 Ha) = 5.2% Luas Singapura.
i) Pulau Galang Terletak 350 m disebelah Tenggara
pulau Rempang, luas 80 Km2 (8.000 Ha) = 13% Luas Singapura.
j). Wilayah Barelang Pulau Batam, pulau Rempang,
pulau Galang dan pulau-pulau disekitarnya 715 Km2 (71.500 Ha) = 115% Luas
Singapura.
Tanggapan Saya:
Menurut saya, pembangunan atau perkembangan perekonomian
di daerah Batam sangan pesat. Karena sangat didukung dari segi infrastukturnya
yaitu dengan
tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung sepenuhnya kebutuhan usaha.
Didukung dengan Free Trade Zone area menjadikan Batam sebagai lokasi yang
strategis sehingga pengembangan usaha di Batam mampu menawarkan iklim investasi
yang berbeda dengan daerah lainnya.
Dan juga karena kota Batam memiliki banyak tempat
pariwisata yang indah dan menarik yang didukung oleh fasilitas yang sangat baik
(seperti wisata bahari, wisata belanja, wisata kuliner, wisata olahraga, wisata
budaya, wisata religi, dan lainny), sehingga banyak para wisatawan yang datang
ke Batam baik wisatawan lokal maupun mancanegara, yang secara tidak langsung
dapat meningkatkan devisa daerah Batam dan merupakan salah satu faktor
terpenting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar