Jumat, 19 April 2013

Tugas 3 Perekonomian Indonesia



Visi dan Misi Kota Batam
Visi 
“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Menjadi Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”

Misi
1.    Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota Batam sebagai Bandar Modern berskala internasional sebagai kawasan investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan, kawasan industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah tangga, industri pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan, pengelolaan sumberdaya kelautan melalui kerjasama dengan Pengelola Kawasan dan pemangku kepentingan pembangunan lainnya.
2.    Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan ruang terpadu meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana sistem transportasi darat laut dan udara yang memadai, sistem telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima, ekosistem hutan kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, aman, nyaman dan lestari.
 3.    Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan, perumahan yang layak dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial budaya, fasilitasi keimanan dan ketaqwaan, kepemudaan dan olahraga agar kualitas hidup manusia dan kecerdasan seluruh lapisan masyarakat meningkat serta pengentasan kemiskinan.
 4.    Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti atas dasar nilai multi etnis, multi kultur, multi agama dan melestarikan nilai-nilai seni budaya melayu, kearifan lokal dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.
 5.    Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

Strategi Pembangunan Kota Batam
         Selanjutnya Misi Pembangunan Kota Batam tersebut diterjemahkan dalam Strategi Dasar Pembangunan dan Strategi Bidang Pembangunan Kota Batam yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut : 
Strategi Dasar 

Strategi Dasar Pembangunan Kota Batam adalah :
a. Menciptakan, menjaga, memupuk dan mengoptimalkan manfaat dan kesempatan yang ada dari keunggulan lokal yang dimiliki Batam.
b. Memanfaatkan era globalisasi agar dapat meningkatkan daya saing Batam di pasar dunia.
c. Menciptakan peluang-peluang ekonomi di bidang industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dan alih kapal.
d. Menjadikan Kota Batam sebagai Free Trade Zone dan Free Port dengan semangat Otonomi Daerah dalam rangka memantapkan peranannya sebagai mesin penggerak pembangunan Indonesia Bagian Barat.
e. Meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
f. Meningkatkan pelayanan publik yang kondusif. 

Dalam Rangka itu, maka kebijaksanaan umum pembangunan Kota Batam ke depan adalah :

a. Meningkatkan mutu sumber daya manusia daerah, terutama agar dapat mengisi peluang usaha yang ada, melalui : 
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan jalur sekolah agar sejalan dengan pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berwawasan IPTEK dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja. 
2. Mengembangkan pendidikan jalur luar sekolah dan pelatihan agar memiliki link and match dengan kebutuhan pasar tenaga kerja serta kebutuhan pembangunan. 

3. Mengembangkan aspek sosial budaya masyarakat dalam rangka membangun dan mengembangkan nilai-nilai sosial baru yang berkenaan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti pengembangan wawasan, etos kerja dan semangat berkarya. 

4. Meningkatkan pendidikan agama, serta meningkatkan apresiasi kesenian dan budaya daerah, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berwawasan iman dan taqwa (IMTAQ).

b. Mengembangkan potensial ekonomi rakyat dan potensi perekonomian daerah dengan mengkaitkan ekonomi antara pusat-pusat pertumbuhan dengan daerah belakangnya (Hinterland), melalui : 
1. Mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi baru yang berskala kecil dan menengah oleh masyarakat yang berada di daerah hinterland sesuai dengan kondisi dan potensi sumber daya alam yang tersedia. 
2. Mengembangkan kemitraan atas dasar saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara usaha-usaha yang ada di Pulau Batam dengan usaha-usaha ekonomi masyarakat yang berada di daerah hinterland. 
3. Mengembangkan usaha-usaha ekonomi masyarakat di daerah hinterland agar lebih diversifikatif, melalui perluasan akses terhadap permodalan, informasi pasar, teknologi tepat guna dan aset produksi lainnya.

c. Mengembangkan fasilitas/utilitas serta rekayasa sosial melalui : 
1. Meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat memahami arah dan gerak pembangunan yang sedang dan akan berkembang pada masa yang akan datang.
 2. Revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam masyarakat agar dapat dimanfaatkan untuk lebih memacu dan mendorong bagi aktifitas, kreatifitas, inovasi dan motivasi masyarakat. 
3. Menumbuhkembangkan kelembaban lokal masyarakat agar dapat berfungsi dan berperan secara optimal dalam pembangunan. 
4. Memberdayakan masyarakat miskin dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan.

d. Mengembangkan infrastruktur fisik kota, melalui : 
1. Meningkatkan kemampuan infrastruktur fisik kota Batam baik kualitas maupun kuantitas secara merata keseluruh daerah Kota Batam, terutama didaerah hinterland yang relatif masih tertinggal. 
2. Mengembangkan infrastruktur fisik kota yang sesuai dengan daya dukung yang ada dan mengacu pada Rencana Tata Ruang Daerah Kota Batam yang berwawasan lingkungan. 

3. Membangun fasilitas kota untuk meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat agar tercipta ketertiban, keamanan ketertiban, ketentraman dan kemudahan bagi masyarakat.

e. Menciptakan situasi yang kondusif untuk peningkatan investasi strategis melalui : 
1. Melaksanakan program kerjasama dengan berbagai bentuk kegiatan yang diupayakan sedemikian rupa antara forum kemuspidaan dengan pihak TNI, aparat kepolisian, masyarakat serta organisasi kemasyarakatan lainnya yang ada di kota Batam. 

2. Melakukan pembangunan perlindungan masyarakat yang diwujudkan dengan pengembangan kemampuan masyarakat secara terorganisir untuk berperan aktif dalam menjaga KAMTIBMAS. 
3. Meningkatkan kekuatan dan kemampuan segenap komponen kekuatan pertahanan Kota Batam sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikelola secara profesional, agar terwujud keamanan yang dapat menjaga situasi Kota Batam lebih kondusif.

Data Geografis Kota Batam

1. Letak Kota Batam terletak antara : 0°.25\'29\'\' - 1°.15\'00\'\' Lintang Utara
103°.34\'35\'\' - 104°.26\'04\'\' Bujur Timur
2.Batas KotaBatam berbatasan dengan : Sebelah Utara Selat Singapura,  Sebelah Selatan Kecamatan Senayang, Sebelah Timur Kecamatan Bintan Utara,  Sebelah Barat Kabupaten Karimun, dan Moro Kabupaten Karimun.
3. Geologi Wilayah kota Batam seperti halnya Kecamatan-Kecamatan di daerah Kabupaten di Kepulauan Riau, juga merupakan bagian dari paparan Kontinental. Pulau-pulau yang tersebar didaerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia/ pulau Singapore di bagian utara samapi dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta karimun di bagian selatan. Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar dengan variasi disana-sini berbukit-bukit dengan ketinggian maksimum 160 m diatas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat..
4. Fisiografi Wilayah kota Batam terdiri dari 329 buah pulau besar dan kecil, yang letak satu dengan lainnya dihubungkan dengan perairan. Pulau-pulau yang tersebar pada umumnya merupakan sisa-sisa erosi atau pencetusan dari daratan pratersier yang membentang dari Semenanjung Malaysia di bagian utara sampai dengan Pulau Moro, Kundur, serta Karimun di bagian selatan.  Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar namun disana-sini berbukit-bukit, berbatu muda dengan ketinggian maksimum 160 meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan yang dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat. Dilihat dari perputaran arus yang ada maka perairan di kota Batam yang berada di selat malaka ini merupakan daerah subur bagi kehidupan perikanan dan biota lainnya. Perairan Kota Batam merupakan wilayah ekosistem perikanan Kepulauan Riau yang dipengaruhi oleh gerakan air yang berasal dari Samudera Hindia yang melewati Selat Malaka dan gerakan arus yang berasal dari laut Cina Selatan. Dalam ekosistem di wilayah kota batam ditemukan satwa liar yang terdiri dari 8 (delapan) jenis kelas mamalia, 16 (enam belas) heasevas dan partilia. Tipe habitat yang digunakan satwa liar ini yaitu : pantai, mangrove, rawa/danau, lading/kebun, hutan sekunder dan hutan primer.

5. Iklim Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2006 berkisar antara 21,2 C – 24,0 C dan suhu maksimum berkisar antara 29,6 C-34,1 C, sedangkan suhu rata rata sepanjang tahun 2006 adalah 25,6 C - 27,8 C. Keadaan tekanan udara rata rata untuk tahun 2006, minimum 1.006,14 MBS dan maksimum 1.014,1 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 28 knot atau rata rata kecepatan angin maksimal sebesar 4.5 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2006 adalah 208 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.964,7 mm .

a). Pulau Batam 415 Km2 (41.500 Ha) = 67% Luas Singapura.
b). Singapura Terletak 20 Km disebelah Barat Laut pulau Batam, luas 620 Km2 (62.000 Ha).
c). Pulau Bintan Terletak 10 Km di sebelah Timur pulau Batam, luas 1.100 Km2 (110.000 Ha) = 117% Luas Singapura. 
d). Pulau Natuna Terletak 550 Km disebelah Timur Laut pulau Batam,luas 1.720 Km2 (172.000 Ha) = 277% Luas Singapura. 
e). Pulau Bulan Terletak 2.5 Km di sebelah Barat Daya pulau Batam, luas 100 Km2 (10.000 Ha) = 16% Luas Singapura. 
g). Pulau Rempang Terletak disebelah Tenggara pulau Batam, luas 165.83Km2 (16.583 Ha) = 27% Luas Singapura. 
h). Pulau Galang Baru Terletak 180 m disebelah Selatan pulau Galang,luas 32 Km2 (3.200 Ha) = 5.2% Luas Singapura.
i) Pulau Galang Terletak 350 m disebelah Tenggara pulau Rempang, luas 80 Km2 (8.000 Ha) = 13% Luas Singapura. 
j). Wilayah Barelang Pulau Batam, pulau Rempang, pulau Galang dan pulau-pulau disekitarnya 715 Km2 (71.500 Ha) = 115% Luas Singapura. 
 sumber: skpd.batamkota.go.id/bapeda - Cached


Tanggapan Saya:
Menurut saya, pembangunan atau perkembangan perekonomian di daerah Batam sangan pesat. Karena sangat didukung dari segi infrastukturnya yaitu dengan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung sepenuhnya kebutuhan usaha. Didukung dengan Free Trade Zone area menjadikan Batam sebagai lokasi yang strategis sehingga pengembangan usaha di Batam mampu menawarkan iklim investasi yang berbeda dengan daerah lainnya.  
Dan juga karena kota Batam memiliki banyak tempat pariwisata yang indah dan menarik yang didukung oleh fasilitas yang sangat baik (seperti wisata bahari, wisata belanja, wisata kuliner, wisata olahraga, wisata budaya, wisata religi, dan lainny), sehingga banyak para wisatawan yang datang ke Batam baik wisatawan lokal maupun mancanegara, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan devisa daerah Batam dan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar