2 Manajemen Dan Organisasi
1. Pengertian Manajemen & Manajer
Definisi manajemen menurut
Profesor Oei Liang Lee adalah sebagai berikut:
Manajemen adalah ilmu & seni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia
dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan, karena dia menjabat
sebagai manajer untuk mengelolah input menjadi output melaui proses manajemen.
INPUT (manusia, modal, methode, material)
---------> PROSES MANAJEMENT
(planning, organizing, leading, controlling) ---------> OUTPUT (hasil optimal dari beberapa
kepentingan).
Manajer puncak meliputi manajer yang diduduki di
dewan direksi atau Chief Excecutif officer (CE) dengan tugas menyusun rencana
perusahaan maupun pengeloloaan harta kekayaan perusahaan.
·
Manajer madya disebut sebagai manajer
administrasi yang meliputi manajer-manajer divisi yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan operasionil rencana yang telah disusun Top Manajer.
·
Manajer lini operasional bertugas
mengawasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan karyawan sehari-hari.
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Planning,
yaitu suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses rasional untuk
mengambil keputusan terhadap objective perusahaan.
2. Organizing,
yaitu kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Directing
/ pengarahan, yaitu kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi &
mengarahkan bawahan.
4. Coordinating,
yaitu fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu
komunikasi atau kesesuain dari berbagai kepentingan & perbedaan kegiatan
sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
5. Controlling/
pengawasan, yaitu merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan
perbaiakn-perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan
pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan.
Fungsi pengawasan ada 3, yaitu:
· Menetapkan
standart yang dipakai
· Membandingkan
pelaksanaan kegiatan dengan standart.
· Melakukan
koreksi.
3. ORGANISASI & PERILAKU
KEORGANISASIAN
3.1. Pengertian Organisasi
Organisasi
adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang
tercipta di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Bone and Katz organisasi didefinisikan
sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu proses tersusunnyang
orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
organisasi mencangkup 3 elemen pokok:
1. Interaksi
manusia
2. Kegiatan
yang mengarah pada tujuan
3. Struktur
organisasi itu sendiri.
Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan
organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya. Karena
semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi
pengorganisasian yang dilakukan.
3.1.1. Pola Organisasi
1.
Organisasi formal, yaitu organisasi yang
dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentuyang disadari pula dengan
menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun
pertanggungjawaban dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan
sesuaiperaturan yang telah disepakati bersama.
2.
Organisasi informal organisasi yang
tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi
keberadaannya tanpa didasarkan kepada hubungan wewenag formal pada struktur
organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.
3.1.2. Struktur Organisasi
Struktur
organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun
struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur
organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan apa yang harus
diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi
maupu jumah orang yang diperlukan untuk
mengisi jabatan-jabatan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi yang dibentuk selalu berdasarkan
3 komponen organisasi, yaitu:
1.
Interaksi kemanusiaan
2.
Kegiatan yang terarah ke tujuan
3.
Struktur.
3.1.31. Bentuk Organisasi
Bentuk
struktur organisasi dapat dibedakan menjadi 6 golongan, yaitu:
1.
Organisasi Lini/ garis, yaitu bentuk
organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung
secara vertikal antara atasan & bawahan.
2.
Organisasi Funsional, yaitu suatu
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkann kepada kepala
bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana
yang mempunyai keahlian khusus.
3.
Organisasi Garis & Staff, yaitu
suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal
& sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta
masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu/ lebih pejabat staff yang tidak
memiliki wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, seperti mengenai
masalah kearsipan, keuangan & sebagainya.
4.
Organisasi Fungsional & Garis, yaitu
bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian
dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahakan
kepada kepala bagian.
5.
Organisasi Matrik, disebut sebagai
organisasi manajemen proyek yaitun organisasi dimana pengguna struktur
organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan di
masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu
untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
6.
Organisasi Komite, yaitu bentuk
organisasi dimana tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite/ dewan dengan pluralistuc manajemen.
Organisasi
komite terdiri dari: Executive committe/ pimpinan perusahaan, yaitu para
anggotanya mempunyai wewenang lini dan Staff committe, yaitu orang-orang yang
hanya mempunyai wewenang saff.
3.2. Perilaku Keorganisasian
Perilaku
keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang
berperilaku dalam organisasi kerja sehinnga yang di perhatikan masalah
personalia / karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja.
Perilaku keorganisasian tersebut menyangkut bagaimana seseorang membentuk
kelompok kerja, motivasi yang bagaimana mendorong karyawan lebih bekerja dengan
giat lagi.
a.
Kerja kelompok, Kerja kelompok akan
terbentuk dalam setiap organisasi dikarenakan manusia pada dasarnya mempunayai
kebutuhanyang harus di penuhi, yaitu kebutuhan bersosialisasi.
b.
Menurut Abraham Maslow, motivasi
menekankan 2 ide, yaitu:
1. Orang
mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya beberapa kebutuhan yang belum
terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan
manusia dikelompokkan dalam suatu hirarki kepentingan. Jika suatu kebutuhan
sudah terpenuhi, maka kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul
& perlu dipuaskan.
Motivasi merupakan suatu dorongan dari
dalam diri setiap orang yang menyebabkan seseorang berperilaku seperti yang
mereka lakukan.
Proses motivasi: Kebutuhan --->
Motivasi ---> Perilaku ---> Kepuasan
Hirarki
kebutuhan A. Maslow merupakan konsep yang mendasar dalam menyoroti motivasi
seseorang melakukan pekerjaan. Menurut
A. Maslow berdasarkan hirarki kebutuhan, seseorang akan memulai dari
bawah dalam memenuhi kebutuhan yang dianggap sebagai motif dalam bekerja.
Jadi,
jika kebutuhan paling bawah sudah terpenuhi maka kebutuhan atasnya akan menjadi
motif mereka dalam bekerja dan seterusnya.
5.
Aktualisasi diri
4.
Harga diri
3.
Sosial
2.
Rasa aman
1.
Fisik.
Kesimpulan:
Manajemen
yaitu suatu kegiatan perencanaan, pengorganisasan & pengarahan, bagaimana
kita melakukan suatu kegiatan dengan melakukan menajemen, khususnya manajemen
waktu, dll. Fungsi dari manajemen ini, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah kita
tetapkan.
Organisasi
yaitu salah satu sarana yang di buat oleh seseorang/ sekelompok orang, suatu
lembaga/ perusahaan untuk meningkatkan kinerja kita, dan organisasi tersebut
terdiri dari beberapa orang /kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar